Jawaban Kemagnetan dan Induksi Eloktromagnetik
12.44Jawaban 1 :
Diketahui:
a = 5 cm = 5.10-2
m
N = 750
B = 1,8.10-3
Ditanya : i = ?
Jawab:
Jawaban 2 :
Diketahui :
I = 4 A a = 8 cm = 8 . 10 – 2 m x = 6 cm = 6 . 10 – 2 m
sin θ = a / r = 8 / 10 = 0,8
Ditanya :
a. Bo = ……. ?
b. BP = ……. ?
Dijawab :
Jawaban 3 :
Diketahui: a = 2 cm = 2 x 10-2
I = 30 A
μo= 4 p x 10 -7 Wb/A.m
ditanya : B ?
Jawab:
Jadi induksi magnetnya 3 x 10-4 wb/m2
Jawaban 4 :
nduksi magnet disumbu lingkaran.
i = 2,5 A r = 3 cm = 3 x 10-2 m x = 4 cm = 4 x 10-2 m
sin q = r/a = 3/5, maka sin2q = (3/5)2 = 9/25
Jadi Induksi magnet di dititik P sebesar 3,6 x 10-6 wb/m2 Induksi magnet di M (pusat lingkaran)
Jawaban 5 :
Diketahui: r = 50 cm = 0,5 m, N = 60, I = 1 A
Ditanya : B pada sumbu toroida?Dijawab :
Jawaban 6 :
Diketahui :
I = 5 miliampere = 5 . 10 – 3 Ampere
a = 10 cm = 0,1 meter
Ditanya : B = ………….?
Dijawab :
Diketahui :
I = 2 A
a = 4 . 10 – 2 m
Ditanya : Besar dan arah B ….. ?
Dijawab :
Jawaban 8 :
Diket :
l = 10 cm = 0,1
m i = 3A B = 0,6 Wb/m2
Ditanya: F = ...? Jawab:
F = B.I.L.sin Θ
F = 0.6 .3.0.1 sin 90o
F = 0.18 .1 = 0.18 N
Jawaban 9 :
Diketahui:
NP
: NS = 4 : 10,
IP=
5 A.
Ditanyakan: IS
= ?
Jawab:
IS
= (NP / NS) x IP
IS
= (4/10) x 5
IS
= 2 A
Jadi kuat
arus sekundernya 1 Ampere.Jawaban 10 :
Diketahui:
Vp = 12
V
Is =
0,6 A
Vs =
120 V
Np =
300
Ditanya: IP = ... ?
dan Ns= ... ?
Jawab:
Vp/Vs =
Is/Ip
Ip = (Vs/Vp)
x Is
Ip =
(120 V/12 V) x 0,6 A
Ip = 6
A
Vp/Vs =
Np/Ns
Ns = (Vs/Vp)
x Ns
Ns = (120
V/12 V) x 300
Ns = 3000
Jadi,
kuat arus primernya 0,6 A dan kumparan sekunder terdiri atas 3.000 lilitan.
Diketahui:
Vp = 100
V
Ip = 10
A
Np : Ns
= 1 : 25
Ditanya: Vs = ... ? dan Is= ...
?
Jawab:
Vp/Vs =
Np/Ns
Vs = (Ns/Np)
x Vp
Vs = (25/1)
x 100 V
Vs =
2.500 V
Np/Ns =
Is/Ip
Is = (Np/Ns)
x Ip
Is = (1/25)
x 10 A
Is = 0,4
A
Jadi,
tegangan sekundernya 2.500 V dan kuat arus sekundernya 0,4 A.
Jawaban 12 :
Diketahui :
Jumlah lilitan (N) awal = 1
Jumlah lilitan (N) akhir = 2
Laju perubahan fluks awal (ΔØB / Δt) = laju perubahan fluks akhir (ΔØB / Δt)
Ditanya : Perbandingan GGL induksi mula-mula dan akhir
Jawab :
Rumus hukum induksi Faraday :
E = -N (ΔØB / Δt)
Keterangan : E = ggl induksi, N = jumlah lilitan, ΔØB / Δt = laju perubahan fluks
Perbandingan GGL induksi awal dan akhir :
E awal : E akhir
-N (ΔØB / Δt) : -N (ΔØB / Δt)
1 : 2
Jumlah lilitan (N) awal = 1
Jumlah lilitan (N) akhir = 2
Laju perubahan fluks awal (ΔØB / Δt) = laju perubahan fluks akhir (ΔØB / Δt)
Ditanya : Perbandingan GGL induksi mula-mula dan akhir
Jawab :
Rumus hukum induksi Faraday :
E = -N (ΔØB / Δt)
Keterangan : E = ggl induksi, N = jumlah lilitan, ΔØB / Δt = laju perubahan fluks
Perbandingan GGL induksi awal dan akhir :
E awal : E akhir
-N (ΔØB / Δt) : -N (ΔØB / Δt)
1 : 2
Jawaban 13 :
Diketahui :
Laju perubahan fluks (ΔØB / Δt) awal = 5/2
Laju perubahan fluks (ΔØB / Δt) akhir = 5/8
Jumlah lilitan (N) = 20
Ditanya : Perbandingan GGL induksi awal dan akhir ?
Jawab :
E awal : E akhir
-N (ΔØB / Δt) : -N (ΔØB / Δt)
20 (5/2) : 20 (5/8)
5/2: 5/8
1/1 : 1/4
4 : 1
Laju perubahan fluks (ΔØB / Δt) awal = 5/2
Laju perubahan fluks (ΔØB / Δt) akhir = 5/8
Jumlah lilitan (N) = 20
Ditanya : Perbandingan GGL induksi awal dan akhir ?
Jawab :
E awal : E akhir
-N (ΔØB / Δt) : -N (ΔØB / Δt)
20 (5/2) : 20 (5/8)
5/2: 5/8
1/1 : 1/4
4 : 1
Jawaban 14 :
Diketahui :
Laju perubahan fluks (ΔØB / Δt) awal = 0,06/0,4
Jumlah lilitan (N) awal = 200
Laju perubahan fluks (ΔØB / Δt) akhir = 0,08/0,2
Jumlah lilitan (N) akhir = 100
Ditanya : Perbandingan GGL induksi awal dan akhir
Jawab :
E awal : E akhir
-N (ΔØB / Δt) : -N (ΔØB / Δt)
200 (0,06/0,4) : 100 (0,08/0,2)
2 (0,15) : 1 (0,4)
0,3 : 0,4
3 : 4
Jawaban 15 :
Diketahui :
jarak ke penghantar, a = 15 cm = 15 × 10-2 m
kuat arus listrik, I = 45 A
permeabilitas vakum, 0 μ = -7 4π × 10-7 Wb/A.m
Ditanya : Besar induksi magnetik oleh penghantar lurus (B)... ?
Pembahasan :
Jawaban 16 :
Diketahui :
kuat arus, I = 8 A
jari-jari, r = 10 cm = 0,1 m
jumlah lilitan, N = 40
Ditanya : Induksi magnetik, B ... ?
Pembahasan :
Induksi magnetik di pusat kumparan kawat melingkar berarus ditentukan dengan persamaan :
Jawaban 17 :
panjang solenoida, l = 2 m
banyak lilitan, n = 800
arus listrik, I = 0,5 APembahasan :
Jawaban 18 :
jari-jari, a = 20 cm = 2×10-1 m
arus listrik, I = 0,8 A
banyak lilitan, N = 50
Pembahasan :
Induksi magnetik pada toroida adalah :
Jawaban 19 :
Diket :
Arus listrik yang digunakan (i) = 4A
Waktu yang diperlukan (t) = 965 detik
Dit : Volume gas oksigen yang dihasilkan (pada keadaan STP)?
Jawab :
Tulis lebih dahulu persamaan reaksi redoksnya
Katoda :( 2 H+ + 2e → H2 )x2
Anoda : 2H2O → 4H+ + O2 +4e
2 H2O → 2 H2 + O2
Dari reaksi redoks diketahui ,
Q = n F ,
4 ampere x 965 detik =n x 96500
=0,04 mol electron
n O2 = =0,01 mol
V O2 = 0,01 x 22,4 =0,224 liter=224 mL
Jawaban 20 :
Penyelesaian
L = 5πcm = 5π. 10−2m
N = 3000
A = 4cm2 = 4.10-4m2
Δi1 = 8 – 12 = 6 A
Δt = 0,05 detik
Induktansi induktor solenoida memenuhi
:
L = 0,26 H
Beda potensial yang terjadi di
ujung-ujung solenoida sebesar :
ε =
−L
= − 0,26
= 31,2 volt
Arah kecepatan muatan itu sejajar dengan arah medan magnetik sudutnya adalah θ = 0, sehingga sin θ = 0 dan F = BQv sin θ juga nol
Jawaban 22 :
Partikel bermuatan bergerak dalam medan magnet dan medan listrik hingga mendapatkan gaya magnet sekaligus gaya listrik.
Sehingga :
Jawaban 23 :
Partikel alpha bergerak melingkar dalam medan magnet B dengan jari-jari
Masukan datanya
Jawaban 24 :
Muatan tidak terpengaruh gaya listrik maupun magnet berarti kedua gaya tersebut adalah sama besar dan berlawanan arah.
Fmagnet = Flistrik
BQV = QE
B/E = 1 / (2 x 104)
B/E = 0,5 x 10− 4 TC/N
Jawaban 25 :
Gaya sentripetal dari gerak kedua muatan berasal dari gaya magnetik
Sumber : Google
0 komentar